Kasus Covid-19 Meningkat, Legislator Tak Ingin DKI Jakarta Seperti India
DPR RI - Akhir-akhir ini, DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan penularan kasus Covid-19. Penambahan kasus ini mencapai 987, sehingga angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 407.831 kasus.
Terkait perkembangan ini, Anggota DPR RI asal Tanjung Priok, Jakarta Utara Ahmad Sahroni menyatakan keprihatinannya. Sahroni kemudian meminta warga DKI untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta, saya meminta dengan sangat pda warga Jakarta untuk tidak menurunkan standar protokol kesehatan. Jangan sampe DKI Jakarta bisa seperti India,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/4).
Sahroni menambahkan, lonjakan kasus yang terjadi di India saat ini disebabkan oleh kedisiplinan masyarakat yang menurun dalam menjalankan protokol kesehatan. Karenanya, hal iyu jangan sampai terjadu juga di Indonesia.
“Kita harus berkaca dari kejadian mengenaskan di India. Jangan sampa kasus tsunami Covid-19 di India terjadi di Jakarta maupun Indonesia secara menyeluruh. Harus kita antisipasi. Jangan sampai kasus tidak dapat terkendali hingga berdampak pada banyaknya mayat yang bergelimpangan.” Sambungnya.
Terakhir, Sahroni juga menghimbau kepada masyarakat untuk menunda terlebih dahulu mengadakan acara yang melibatkan banyak orang mengingat antusias masyarakat mengadakan acara, khususnya buka bersama di bulan Ramadhan ini cukup tinggi.
“Dari data juga disebutkan, kasus Covid kembali meningkat terutama di klaster perkantoran. Saya meminta untuk tidak mengadakan acara seperti buka bersama yang bisa melibatkan banyak orang, karena transformasi penularannya juga akan lebih cepat. Kita harus tetap waspada," tuntasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
30 April 2021 14:38 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
30 April 2021 14:38 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
30 April 2021 14:38
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman