Indonesia – Brazil Resmikan Grup Kerja Sama Bilateral
DPR RI - DPR RI bersama Parlemen Brazil meresmikan Friendship Group atau Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara kedua parlemen. Adanya peresmian tersebut, diharapkan dapat memperkokoh hubungan bilateral Indonesia – Brazil di berbagai bidang.
Demikian mengemuka dalam pertemuan Delegasi DPR RI yang dipimpin Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun dengan Parlemen Brazil yang diwakili Eduardo Bolsonaro. Pertemuan berlangsung di Gedung Parlemen Federal Brazil di Brasilia, Selasa (9/7).
"Grup Kerja Sama Parlemen kedua negara akan dapat membantu kelancaran setiap kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan sesuai kewenangan pihak parlemen," ungkap Misbakhun saat pertemuan berlangsung.
Dirinya juga menyinggung tema pemindahan ibu kota Brazil dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Berhubung Pemerintah RI saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar pulau Jawa. Menurutnya, DPR bisa belajar dari Brazil dalam hal pemindahan ibu kota negara. Dimana Brazil terbilang sukses dalam pemindahan ibu kotanya, yaitu dari Rio De Janeiro ke Brasilia.
Sementara itu, Eduardo Bolsonaro yang juga anak Presiden Brazil ke-38, Jair Bolsonaro, dalam sambutannya memuji kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pemberantasan narkoba. Sama seperti DPR RI, ia berharap grup kerjasama parlemen kedua negara dapat semakin meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang.
Pada kesempatan tersebut, Delegasi GKSB DPR RI berkesempatan meninjau langsung jalannya sesi Sidang Paripurna DPR Brazil yang sedang membahas Reformasi Kesejahteraan Sosial (Reforma da Previdência) yang merupakan Proyek Reformasi UU diajukan pemerintah Presiden Bolsonaro ke Parlemen.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
15 Juli 2019 11:58 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
15 Juli 2019 11:58 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
15 Juli 2019 11:58
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman