Ikut Main di Film Naga Bonar Reborn, Puan Dukung Film Bertema Nasionalisme
DPR RI - Ketua DPR, Puan Maharani, mendukung pembuatan film-film dalam negeri yang mengangkat semangat nasionalisme, di antaranya Naga Bonar Reborn. Menurut Puan, film tersebut bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai Tanah Air.
"Jadi ini satu film yang banyak memberikan inspirasi, dan saya bangga sekali bisa ikut main di film ini," kata Puan usai nonton bareng film Naga Bonar Reborn di Jakarta, Senin.
Politisi PDIP ini menilai film Naga Bonar Reborn merupakan salah satu film yang wajib untuk ditonton karena menceritakan tentang semangat nasionalisme dari seorang anak bangsa, sayang orangtua dan cinta Tanah Air.
Di film Naga Bonar Reborn sebagai versi pemutakhiran Naga Bonar, Puan turut memainkan peran. Naga Bonar (1987, kemudian dibuatkan sekuelnya bertajuk Naga Bonar Jadi 2) pada masanya menjadi ajang pembuktian peran bagi aktor dan aktris pendukungnya, di antaranya Piet Pagau, Afrizal Anoda, Dedy Mizwar dan Nurul Arifin, yang menjadi film ketiga dalam karir keartisan dia.
Menurut Puan, film Naga Bonar Reborn juga menekankan semangat pantang mundur untuk tetap menjaga Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang.
"Filmnya lucu banget, saya juga baru nonton terus terang, setelah syuting satu tahun yang lalu. Kemudian komentar ibu (Megawati Soekarnoputri): lho kenapa kamu munculnya kurang lama, hahaha, padahal syutingnya dua hari," ujarnya.
Puan mengatakan, sebagai ketua DPR dia akan terus mendukung pengembangan film-film Indonesia untuk membangun bangsa ke depan.
Produser eksekutif Naga Bonar Reborn yang juga anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan, bersyukur karena Puan Maharani bersedia main dan nonton film tersebut.
"Yang jelas kita berterima kasih, Mbak Puan mau main di Naga Bonar Reborn, dan durasi beliau 9 menit, dan aktingnya cukup baik. Nobar ini Bu Mega mau nonton juga, mudah-mudahan pertama karena filmnya, kedua karena mau lihat akting Mbak Puan di film ini," katanya.
Dia berharap Nagabonar Reborn bisa diterima masyarakat Indonesia apalagi film tersebut menceritakan kehidupan masyarakat marjinal yang banyak memberikan teladan.
"Bagaimana rakyat biasa seperti Nagabonar ini cinta tanah airnya luar biasa, kemudian dia juga punya rasa setiakawan yang tinggi sehingga waktu dia mau bunuh temennya, temen kecil dia, karena dia ingat masa lalu, dia tidak bunuh temannya," katanya.
Menurut Trimedya, Nagabonar dalam film tersebut juga sangat mencintai ibunya sehingga ketika menjadi jenderal, masih mau menggendong orang tuanya. Dia mengatakan, pesan yang disampaikan ibu Nagabonar sangat mendalam, jangan mencuri sehingga ketika dikontekskan sekarang, jangan melakukan korupsi.
"Dan pesan ibunya Naga Bonar, kau jangan mencuri. Itu kan bisa diartikan sekarang, kau jangan korupsi, itulah makna yang bisa kita ambil dari film ini," katanya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
26 November 2019 11:44 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
26 November 2019 11:44 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
26 November 2019 11:44 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
26 November 2019 11:44 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
26 November 2019 11:44
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman