Ibas Minta BUMN Transportasi Punya Ide Kreatif untuk Bertahan di Tengah Covid-19
Edhie Baskoro YudhoyonoDPR RI - Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengaku prihatin dengan kondisi BUMN di bidang transportasi saat pandemi Covid-19. BUMN itu meliputi Garuda Indonesia, PT KAI, PELNI dan ASDP.
Ibas mengatakan, kondisi rapor merah keuangan empat BUMN itu tidak lepas dari lambannya pemerintah dalam pengambilan keputusan pandemi Covid-19. Apalagi saat ini banyak wilayah yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan keputusan pemerintah soal pelarangan mudik.
"Bayangkan, sekarang jangka pendek, menengah dan panjang indikator keuangan Perusahaan tidak ada yang mengenakan (menurun/merah/negatif) apalagi sekarang sudah ada PSBB, PM12 dilarang mudik. Jadi Seperti hanya menunggu waktu saja menjadi tak beroperasi."
"Kita saat ini hanya bisa memberikan solusi agar Bisnis tetap efisien (cut loss) baik dari belanja pegawai, operasional dan pembayaran utang jika ada, seperti transportasi alih fungsi untuk angkut cargo, barang (kesehatan/pangan) dalam masa pandemi corona ini."
"Jangan sampai istilah di darat, di udara di laut kita jaya. Menjadi di darat, di udara dan di laut kita bangkrut. Tetap sehat dan optimis. Kita yakin bisa lewati masa sulit seperti sekarang ini asalkan semuanya fokus dan berikan alternatif solusi setidaknya hingga 6 bulan sampai 1 tahun," tambahnya.
Dia menambahkan, di tengah kondisi saat ini mesti muncul ide-ide kreatif sehingga bisa menghasilkan pemasukan untuk perusahaan meski kondisi pandemi Covid-19.
"How to survive. Karena peluang tidak terjadi dengan sendirinya, peluang ada dari kita yang menciptakan. BUMN transportasi harus menyusun skenario jika PSBB tidak efektif lagi. Apapun itu lakukanlah," tuntasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
30 April 2020 18:59 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
30 April 2020 18:59 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
30 April 2020 18:59
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman