Ibas Dukung Komjen Idham Aziz jadi Kapolri
DPR RI - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sekaligus anggota Komisi VI Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mendukung Komisaris Idham Aziz sebab menurutnya sudah memenuhi syarat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jumat (1/11).
Ibas menuturkan Idham adalah orang yang baik dan yakin akan menjalankan amanah sebagai Kapolri. "Komjen Idham Aziz orang yang baik, sangat kompeten dan berprestasi dan memenuhi syarat," ujarnya.
Diungkapkan Ibas, Komjen Idham Aziz adalah orang diyakini bisa menjaga Indonesia lebih aman dan kondusif sebab berpengalaman menangani kasus terorisme hingga menangkap gembongnya.
"Pak Idham dikenal mumpuni dalam mengatasi kasus terorisme tahun 2005 lalu pada saat jabatannya sebagai Kanit Pemeriksaan Subden Investigasi Densus 88 anti teror. Dari prestasinya tersebut Idham diangkat sebagai Wakadensus 88 anti teror pada tahun 2010, dan jabatan terakhirnya adalah Kabareskrim," ungkapnya.
Ibas juga menegaskan bahwa dirinya mendukung Komjen Idham Aziz dengan tanpa ragu. "Saya mendukung penuh beliau untuk menjadi Kapolri agar Polri lebih profesional," lanjut putra bungsu Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Sikap tegas Idham, dikatakan Ibas akan bisa menjaga Demokrasi Indonesia menjadi lebih baik. "Saya yakin Idham mampu menegakkan keadilan, menjaga demokrasi, moderen, sejahtera dan mengayomi rakyat, selamat bertugas Pak Idham Aziz," tutupnya usai sidang Paripurna.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
02 November 2019 11:40 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
02 November 2019 11:40 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
02 November 2019 11:40 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
02 November 2019 11:40 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
02 November 2019 11:40
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman