Guru Paud Terancam Tak Digaji
DPR RI - Para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sejumlah daerah terancam tak digaji, lantaran tak ada calon peserta didiknya yang mendaftar. Pendaftaran PAUD baru bisa dibuka Januari tahun depan. Berati ada rentang waktu enam bulan PAUD mengalami stagnasi proses belajar dan mengajar.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan saat mengikuti Rapat Kerja secara virtual dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Senin (22/6) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. "Hari ini sekolah PAUD tidak ada murid yang daftar. PAUD tidak boleh dibuka. Baru bisa dibuka pada Januari di daerah zona hijau," kata Sofyan.
Dengan belum dibukanya pendaftaran siswa PAUD, maka PAUD juga tidak bisa menerima bantuan, berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau insentif bagi para gurunya. Daerah yang dinyatakan hijau dari Covid-19 pun mungkin belum semuanya bisa membuka kembali penerimaan siswa baru.
"Tidak ada siswa mendaftar dan guru pun tidak punya gaji sama sekali. Hari ini guru-guru TK dan PAUD terancam dalam waktu enam bulan tidak menerima gaji," ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Pada bagian lain, legislator dapil Sumatera Utara I itu juga memberi catatan soal dana BOS bagi sekolah swasta dari SD sampai dengan SMA. Sofyan mengapresiasi program ini. Penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah swasta perlu ditertibkan kembali agar terbebas dari pungli.
"Kami menghargai bantuan bagi sekolah swasta yang sejauh ini cukup baik," tutup Sofyan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
22 Juni 2020 13:41 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
22 Juni 2020 13:41 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
22 Juni 2020 13:41
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman