1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Galang dana Huntara, DPR targetkan 1.000 unit hunian untuk pengungsi gempa NTB

Editor: Rizlia Khairun Nisa  21 September 2018 17:54
news/2018/09/21/162292/galang-dana-huntara-dpr-targetkan-1000-unit-hunian-untuk-pengungsi-gempa-ntb-1809212.jpg

DPR RI - Setelah acara pameran Huntara (Hunian Sementara) dibuka Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Hari Kamis (20/9) lalu, penggalangan dana untuk penyediaan Huntara dimulai. "Targetnya 1000 unit hunian baik dari perorangan maupun lembaga dan korporasi," kata Wakil Ketua DPR RI yang membidangi Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah.

Untuk memudahkan publik berdonasi, DPR menggandeng Qoloni Indonesia Foundation yang mengelola situs donasi daring. Di platform QOLONI.com saat ini tersedia 4 jenis Huntara dengan nilai 5 juta rupiah hingga 15 juta rupiah per unitnya. Huntara yang dipilih adalah yang memiliki spesifikasi layak dan nyaman untuk dihuni, relatif tahan gempa dengan penopang khusus yang relatif lentur, dan daya tahan hingga setahun usia pakai.

"Tidak menutup kemungkinan dari lembaga kemanusiaan lain yang akan mengusulkan desain dan spesifikasi huntaranya untuk terdaftar di QOLONI," kata Direktur Utama Qoloni, Kurniawan Mahdi.

Senada dengan Ketua DPR saat pembukaan acara pameran Huntara di DPR, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah juga menegaskan bahwa penyediaan Huntara mendesak.

"Sampai hari ini pun orang masih tidur di tenda. Jangan lihat siang hari, lihatlah waktu maghrib tenda-tenda itu masih sesak manusia. Trauma masyarakat terlampau dalam. Selain itu memang rumah mereka hancur mau berteduh di mana," kata Fahri Hamzah yang dapil NTB.

Untuk terus mengajak berbagai kelompok masyarakat terlibat dalam meringankan beban korban gempa NTB, dalam waktu dekat QOLONI juga akan bermitra dengan DPR dan Indonesia Construction Architecture Network akan menyelenggarakan Sayembara Desain Arsitektur HUNTAMA & LUSIANA (Hunian Sementara Manusiawi dan Lumbung Siaga Nasional). Target dari kompetisi ini adalah kalangan kampus, komunitas desain arsitektural dan kelompok relawan.

KOMENTAR ANDA