Fahri: Konferensi Parlemen Dunia momentum menyelesaikan masalah Rohingya

DPR RI - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan, momentum Konferensi Parlemen Dunia bisa menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan di Rohingya. Ia juga mendorong pertemuan empat delegasi, yakni Indonesia, Turki, Bangladesh dan Myanmar untuk mendapatkan solusi dan formula bagi masalah di Myanmar.
Konferensi Parlemen Dunia bisa menjadi sejarah dunia dalam menyelamatkan krisis kemanusian di Myanmar, karena kegiatan itu dihadiri 48 negara dari seluruh benua. Belum lagi kehadiran 12 lembaga internasional yang terlibat dalam peninjauan dalam pertemuan tersebut.
"Menyelamatkan masa depan etnis Rohingya adalah bagian dari konsolidasi demokrasi," ujar Fahri di Nusa Dua, Bali, Rabu (6/9).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, masalah di Rohingya adalah masalah multikultur. Di mana seharusnya kaum minoritas dilindungi hak-haknya. Kegagalan dalam mengelola perbedaan antar etnis hingga terjadi diskriminasi dan kekerasan etnis di Rohingya, berbahaya bagi demokrasi di Myanmar.
"Kita melihat dan ada penyelidikan awal bahwa militer Myanmar terlibat dalam kekerasan bersenjata, dimana mereka secara komando dan terorganisir menyisir penduduk, melakukan kekerasan, membunuh dan mengusir ratusan ribu penduduk. Kalau informasi ini benar, maka masalah Myanmar bukan lagi masalah biasa."
"Ini adalah kejahatan kemanusiaan. Myanmar bisa diberi sanksi oleh ASEAN dan dunia. Ada yang bisa diseret di Mahkamah Internasional atas pelanggaran HAM berat di Myanmar," terangnya.
Pemerintah Indonesia sendiri, kata dia, harus bersikap tegas. Parlemen Indonesia pun sudah mengambil sikap tegas. Oleh karena itu, diharapkan parlemen dunia bisa turut membantu.
"Demi kemanusiaan dan persaudaraan warga dunia, mari kita bantu" tutupnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
06 September 2017 14:38 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
06 September 2017 14:38 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
06 September 2017 14:38 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
06 September 2017 14:38 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
06 September 2017 14:38
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman