1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Fahri Hamzah terima kunjungan TGB Zainul Majdi

Editor: Haris Kurniawan  09 Mei 2018 13:59
news/2018/05/09/158067/fahri-hamzah-terima-kunjungan-tgb-zainul-majdi-180509u.jpg
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, kepemimpinan yang akan datang itu tidak bisa diserahkan kepada satu orang, tetapi kepada sekelompok orang-orang terbaik dalam tubuh bangsa Indonesia ini. Sebab pilihan itu harus lebih banyak, mengingat Indonesia ini adalah negara besar.
 
"Jadi, tidak lah patut bagi Indonesia ini untuk merasa seperti terkunci oleh ketiadaan alternatif kepemimpinan," kata Fahri Hamzah kepada wartawan usai menerima kedatangan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB Muhammad Zainul Majdi di ruang kerjanya lantai 3 Gedung Nusantara III DPR RI, Rabu (9/5). 
 
Menurut politisi PKS asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, persaingan para calon pemimpin dalam pemilu presiden (Pilpres) 2019 mandatang sangat positif. Apalagi orang-orang muda, seperti TGB Zainul Majdi dinilainya mempunyai kapasistas kepemimpinan di Indonesia ini sangat banyak.
 
"Tadi dia (Zainul Majdi) mampir sebentar, dan kami ngomong to the point soal niatnya dia untuk maju sebagai capres 2019. Kita semua saling dorong sebagai angkatan generasi muda. Kalau saya konsepnya sebagai tim work," jelasnya.
 
Di mata Fahri, apa yang dilakukan Zainul Majdi sangat baik, karena pada dasarnya yang bersangkutan sedang menawarkan pemikiran-pemikirannya tentang bagaimana mengelola negara, bagaimana melihat agama dan sebagainya.
 
Disinggung soal seringnya TGB Zainul Majdi melakukan safari politik di saat dirinya masih menjabat sebagai gubernur, secara diplomatis Fahri mengatakan kalau hal tersebut menjadi pertanggungjawaban yang bersangkutan kepada masyakarat NTB. Apalagi, TGB dalam masa menunggu gubenur baru karena sedang ada pilkada, dan mungkin yang bersangkutan tidak boleh lagi mengambil keputusan-keputusan strategis.
 
"Kan, pemerintahan di NTB sedang dalam masa transisi. Karena dia adalah juga pemimpin ormas, mungkin banyak undangan-undangan ke daerah-daerah. Saya kira itu bagian dari dinamika masyarakat," tutup Fahri Hamzah.

KOMENTAR ANDA