Fahri Hamzah ingin Utan menjadi pusat pendidikan

DPR RI - Peletakan baru pertama pembangunan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah di Kecamatan Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (10/7), dihadiri beberapa pimpinan nasional. Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah memberikan sambutannya.
Fahri mengatakan, bahwa di tengah hempasan dan derasnya informasi dan teknologi yang menjauhkan kita dari anak-anak kita.
"Serta di tengah limbungnya bangsa dan dunia karena jauhnya kehidupan dari ruh agama, Muhammadiyah harus tampil menyelesaikan problem pendidikan generasi masa depan," sebutnya.
Faisal Salim, ketua PD Muhammadiyah Sumbawa mengatakan, bahwa sebelum fullday school yang akan diterapkan, Muhammadiyah Sumbawa sudah memulai mempraktikan sekolah seperti itu di Kecamatan Maronge.
"Ada yang menarik, kata Ketua PDM, bahwa lokasi pembangunan SMP ini juga atas pilihan pihak Kementrian. Ketua PDM juga menyatakan bahwa alumni SMP Muhammadiyah, salah satunya Fahri Hamzah ikut membantu pembiayaan pembangunan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintahan Jokowi menempatkan pendidikan karakter sebagai visi utama pemerintahan.
"Pendidikan karakter yang memiliki keunggulan komparatif serta pendidkan yang plural multikultural, telah menjadi visi pendidikan nasional, harus kita wujudkan bersama," katanya.
Selain itu hadir juga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher. Nampak hadir pula beberapa tokoh Muhammadiyah dan tokoh asal Sumbawa. Seperti Hatta Taliwang dan Rektor Uhamka Prof. Suyatno.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
10 Juli 2017 17:01 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
10 Juli 2017 17:01 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
10 Juli 2017 17:01 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman