Fahri Famzah: Islamophobia Bahaya Bagi Masa Depan Ummat Manusia
DPR RI - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghentikan kebencian terhadap sesama, agar tidak ada lagi korban berjatuhan seperti yang dialami puluhan ummat muslim New Zealand, yang dibantai secara keji pada Jumat (15/3).
“Sejak kemarin, kita membersamai luka yang dalam, saudara-saudara kita Muslim New Zealand yang mengalami pembantaian secara kejam. Pembantaian itu betul-betul biadab, dan tidak berprikemanusiaan,” sebut Fahri Hamzah dalam pesan singkatnya yang diterima wartawan, Sabtu (16/2).
Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu juga mengingat bahwa ideologi Islamophobia berbahaya bagi masa depan ummat manusia. Karenanya, dia mengajak seluruh elemen masayarat menghentikan kebencian kepada sesama agar tiada korban selanjutnya.
“Pelaku itu adalah Islamophobia. Karena itu, aparat setempat harus menindak tegas atas perbuatanya tersebut,” kata Fahri yang tak lupa menyampaikan duka mendalam atas peristiwa pembantaian di dua masjid di New Zealand, dan berharap keluarga korban diberi ketabahan.
Untuk diketahui, korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand, sebanyak 49 orang. Kepolisian Selandia Baru menyebut penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang'. Pelaku, melakukan penembakan sambil live streaming atau menyiarkan secara langsung melalui gawainya.
Aparat setempat menegaskan, penembakan brutal itu ‘direncanakan dengan sangat matang’ oleh pelaku. Empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita, telah ditangkap otoritas setempat terkait pembantaian ini. Identitas keempatnya belum diungkap ke publik.
Dalam konferensi pers, Bush menyatakan baru satu orang yang dijerat dakwaan pembunuhan terkait penembakan brutal ini.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
16 Maret 2019 14:37 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
16 Maret 2019 14:37 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
16 Maret 2019 14:37
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman