Fadli Zon terima kunjungan ormas Islam

DPR RI - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima aspirasi dan pengaduan dari ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), terkait video pidato anggota DPR Victor Laiskodat di NTT.
"Saya tadi menerima pengaduan dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan FUI tentang anggota DPR saudara Victor B. Laiskodat. Mengenai apa yang disampaikan saudara Victor, saya kira telah menjadi wacana publik, pembicaraan publik bahkan sudah menjadi polemik. Sudah ada langkah-langkah hukum yang telah dilakukan partai-partai politik yang dituduhkan saudara Victor mendukung negara khilafah dan kelompok intoleran," ungkapnya.
Ia menambahkan, kasus ini sudah ada yang melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Pihaknya menunggu proses yang ada di MKD dan Kepolisian. Sebagai pimpinan DPR, Pihaknya menampung aspirasi, pengaduan, dan tuntutan yang disampaikan dari berbagai pihak.
Politikus Fraksi Gerindra ini, secara pribadi maupun pimpinan dari partai politik (parpol) mengaku kecewa dan menyesalkan terhadap pernyataan dari Politikus Fraksi Nasdem tersebut. Ia beranggapam tuduhan itu menganggu hubungan antar parpol.
Pasalnya hubungan parpol merupakan sebuah fatsun di dalam berdemokrasi, meski berbeda-beda. Namun, langkah hukum tetap dilakukan. Dengan demikian, bola ada di tangan Kepolisian. Kepolisian pun menjalankan tugasnya dengan baik. Termasuk hak imunitas.
"Hak imunitas itu tidak tepat dalam kasus ini. Imunitas itu dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai DPR, baik dari luar sidang maupun di dalam sidang. Tetapi di sana seperti kampanye. Bukan juga bicara di forum internal karena ada ketua DPC Partai Gerindra yang ada di sana," ujarnya.
Ia berharap Kepolisian jangan sampai seperti kasus Ahok dulu, dipaksa terlebih dulu baru bergerak. Sehingga memunculkan aksi bela islam selanjutnya yang disampaikan FUI dan DDII.
Fadli mengatakan, apa yang disampaikan Victor itu tidak hanya melukai parpol yang disebutkan saja, melainkan umat islam. Fitnah yang ditujukan kepada ajaran Islam. Pasalnya, tidak ada dalam sejarah Islam memaksa orang untuk memeluk dan menjalankan ajaran agamanya.
Ia berjanji akan meneruskan aspirasi itu ke MKD maupun ke Fraksi Nasdem DPR. Kemudian, Ia berharap MKD dapat segera menindaklanjuti laporan dan aduan dari FUI dan DDI, karena jika berlarut akan menimbulkan masalah yang lebih besar.
Sementara itu, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath mengaku prihatin terhadap pernyataan Ketua Fraksi Nasdem di Kupang, NTT pada 1 Agustus lalu yang dinilai sangat provokatif dan meresahkan umat Islam. Ia menilai pidato tersebut berisi fitnah dan penodaan terhadap umat Islam khususnya, tuduhan bahwa ajaran Islam memaksa warga negara non muslim untuk memeluk Agama Islam.
"Kami prihatin terhadap isi pidato yang sangat meresahkan umat Islam tersebut. Kami juga menuntut Victor dan Nasdem agar segera meminta maaf dan menyampaikan penyesalan terhadap umat Islam secara terbuka atas kelalaian dan kecerobohan pidah provokatifnya," kata Al Khaththath.
Kemudian, Ia meminta pimpinan DPT untuk menyampaikan keprihatinan ini kepada fraksi Nasdem dan MKD untuk segera menindaklanjuti. Lalu, ia meminta umat Islam untuk tetap tenang dan semakin merapatkan barisan serta bersiap siaga menerima komando ulama dalam menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI.
Selain itu, Ketua Umum DDII Mohammad Siddik menilai pidato Victor sangat memalukan dan pasti akan menimbulkan badai politik baru pasca tragedi Ahok. Ia beranggapan pidato tersebut bisa mengarah terjadinya tirani minoritas yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi dan kenegaraan.
"Apakah saudara Victor lupa bahwa bapak bangsa dan inisiator Pancasila, Bung Karno menyerukan kepada umat Islam, 'silahkan isi Pancasila dengan ideologi dan kearifan nilai-nilai Islam' seperti yang almarhum persilahkan kepada komunitas atau umat lain," pungkasnya. (AMANDA FN)
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
11 Agustus 2017 13:39 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
11 Agustus 2017 13:39 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
11 Agustus 2017 13:39 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
11 Agustus 2017 13:39 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
11 Agustus 2017 13:39
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman