DPR Tinjau Pembangunan Rel Ganda Bogor-Sukabumi
DPR RI - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw melakukan pertemuan dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, serta dihadiri Wakil Wali Kota Bogor. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi sebagai prasarana penunjang mobilitas angkutan penumpang dan barang, di Stasiun Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Kamis, (2/12).
Komisi V DPR RI mendukung pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kapasitas lintas, meminimalisir biaya angkut barang dan distribusi logistik, mengurangi beban kepadatan lalu lintas dan jalan raya serta efisiensi waktu tempuh antara Bogor-Sukabumi yang dapat berdampak pada meningkatnya produktivitas masyarakat.
Pada kesempatan ini Komisi V DPR RI meminta kepada Dirjen Perkeretaapian dan Stakeholder terkait untuk memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan sebagai indikator utama dalam mempersiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian yang memadai sehingga masyarakat dapat menggunakan transportasi yang lancar, aman, dan nyaman.
Dengan meningkatnya sarana prasarana perkeretaapian diharapkan semakin banyak yang menggunakan jasa kereta api dan pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi diharapkan dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi dan potensi daerah yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
02 Desember 2021 14:52 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
02 Desember 2021 14:52 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
02 Desember 2021 14:52 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
02 Desember 2021 14:52 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
02 Desember 2021 14:52
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman