1. HOME
  2. »
  3. BERITA

DPR temukan toilet dan laboratorium sekolah di Papua tidak layak

Editor: Haris Kurniawan  03 Agustus 2017 14:27
news/2017/08/03/139468/dpr-temukan-toilet-dan-laboratorium-sekolah-di-papua-tidak-layak-170803n.jpg

DPR RI - Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR pergi ke Papua. Mereka pun menemukan toilet dan laboratorium di beberapa sekolah yang terlihat tidak layak. Fasilitas tidak layak tersebut ditemukan disekolah SDN Entrop, SMPN 5, SMAN 4, SMKN 2 Kota Jayapura dan SMKN Penerbangan Sentani, Papua, Senin (31/7).

Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, jika berbicara sekolah ramah anak, maka ada aspek-aspek yang harus diperhatikan, salah satunya tata letak toilet(kamar mandi) yang mudah diawasi.

"Dari sekolah yang kita kunjungi, toilet letaknya jauh sekali ada di belakang, padahal itu ada aspek yang sangat berbahaya," ungkapnya.

Ledia menegaskan, jika letak toilet terlalu jauh maka potensi kejahatan terhadap anak akan semakin besar, akses orang luar masuk dan juga potensi bullying juga semakin besar.

"Jika toilet terletak di tengah, maka akan lebih segar dan mudah dikontrol dan diawasi oleh para guru," terangnya.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, kunjungan ke sekolah-sekolah di Jayapura juga bertujuan untuk melihat kondisi laboratorium yang ternyata kurang memenuhi standar keamanan. Seperti, tidak memiliki lemari untuk menyimpan bahan-bahan kimia dan ruangan yang bocor, serta sirkulasi udara yang tidak memenuhi syarat. Pasalnya, dapat berbahaya bagi keamanan pelajar.

"Persoalan ini memang menjadi sebuah PR yang besar karena ternyata Kemendikbud tidak memiliki SPM (standar pelayanan minimum) untuk mendirikan sebuah sekolah ramah anak," tegas Ledia.

Ledia juga berharap, Kemendikbud bisa bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemeneg PP dan PA) untuk membuat SPM pembuatan laboratorium dan toilet, nantinya bisa menciptakan rasa aman bagi pelajar.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus segera mengeluarkan SPM untuk sekolah ramah anak sehingga sekolah akan melakukan hal yang sama untuk terciptanya sekolah ramah anak dan aman bagi anak," tutupnya. (LOLITA SIANIPAR)

KOMENTAR ANDA