DPR Minta Bareskrim Gandeng Ahli Keuangan untuk Bongkar Dugaan Kasus Binomo
DPR RI - Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan investasi bodong berkedok aplikasi trading binary option, Binomo atas laporan yang dibuat oleh sejumlah korban.
Hal tersebut diungkap langsung oleh oleh Direktur Ekonomi Khusus (Eksus) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Wisnhu Hermawan pada (7/2).
Brigjen Wisnu mengatakan bahwa dalam penyelidikan ini, penyidik tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa atau meminta keterangan sejumlah pihak yang mempromosikan termasuk pada influencer atau affiliatornya.
Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannya kepada Bareskrim untuk terus melakukan penyelidikan. Ia meminta Polri turut menggandeng para ahli dalam membantu menuntaskan kasus tersebut.
“Kalau memang sudah banyak yang dirugikan seperti ini tentu harus menjadi perhatian. Karenanya saya mendukung Bareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut karena korbannya juga tidak sedikit. Lalu dalam prosesnya, saya juga minta agar polisi terus berkordinasi dengan institusi terkait seperti OJK, Bappepti, dan para ahli karena teknologi memang berkembang, tidak ada salahnya, namun ada kaidah-kaidah dari pihak otoritas, itu yang harus diikuti,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (8/2).
Selanjutnya, Sahroni juga mendorong agar polisi bersama ahli agar lebih banyak melakukan edukasi dan memberi penjelasan pada publik mengenai bahayanya investasi bodong. Menurutnya, satu isu yang terjadi pada satu industri keuangan akan terus berpengaruh pada hal lain.
“Proses penyelidikan dan penyidikan harus terus berjalan, dan di saat yang sama, saya juga mendorong polisi, para ahli dan otoritas terkait agar memberi perhatian khusus pada berbagai kasus ini. Masyarakat perlu terus diedukasi terkait investasi bodong dan kerugian yang disebabkannya, agar kita juga bisa terus berhati-hati,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
08 Februari 2022 16:44 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
08 Februari 2022 16:44 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
08 Februari 2022 16:44 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
08 Februari 2022 16:44 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
08 Februari 2022 16:44
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman