DPR Dorong Pertamina Berikan Nilai Optimal Untuk Masyarakat
DPR RI - Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah mengapresiasi PT. Pertamina (Persero) Unit IV Cilacap yang telah memberikan nilai optimal untuk masyarakat sekitar. Salah satunya adalah sudah banyak masyarakat lokal yang direkrut untuk turut bekerja di Pertamina Unit IV Cilacap. Ia berharap agar komitmen tersebut betul-betul dijalankan dan menjadi komitmen bersama dengan BUMN lainnya untuk menggandeng masyarakat. Agar masyarakat tidak hanya mendapatkan dampak lingkungan, tapi juga ekonomi dan lapangan kerja.
"Masyarakat sekitar tidak harus berfikir untuk pergi jauh untuk mencari pekerjaan, dan juga bagaimana kita berharap ada komitmen bersama Pertamina dengan masyarakat untuk terus mendukung pembangunan Pertamina dari segala sisi, untuk Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi," ungkap Siti usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Direksi Pertamina, perwakilan Kementerian BUMN di Pertamina Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/11).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan Pertamina Unit IV Cilacap sedang bernegosiasi dengan Saudi Aramco untuk pengembangan kilang Cilacap. Ia mendorong agar penyusunan kerja sama dengan Saudi Aramco ini cepat menemukan titik terang, sehingga agenda penting ini segera diselesaikan. Ia mendapati informasi hingga kini belum ada kesepakatan final, dikarenakan belum ada secara grade angka saja itu masih belum ada titik temu. hari ini masih penuh dengan negosiasi-negosiasi yang belum selesai.
"Mungkin skema pembagian hasilnya 45 persen buat Aramco, 55 persen untuk Pertamina, Tapi ada rate angka bagaimana kita berharap diatas 5 miliar dollar AS dan 2,5 persen yang diharapkan dari Aramco. Artinya angka tersebut masih senjang, range-nya masih terlalu jauh. Jadi saya pikir ini memang membutuhkan energi dan keseriusan kita, bukan hanya Pertamina tapi juga pemerintah. Dalam hal ini Kementerian BUMN," ungkap Siti.
Seperti diketahui, pengembangan Kilang Cilacap merupakan bagian dari 6 proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR) untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak Pertamina, dari saat ini sekitar 1 juta barel per hari menjadi sekitar 2 juta barel per hari. Keenam proyek tersebut adalah RDMP Cilacap, RDMP Balikpapan, RDMP Balongan, RDMP Dumai, NGRR Tuban dan NGRR Bontang. Selain meningkatkan kapasitas kilang, kualitas produk yang dihasilkan pun akan lebih baik yaitu mencapai standar EURO V yang lebih ramah lingkungan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
28 November 2019 15:16 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
28 November 2019 15:16 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
28 November 2019 15:16 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
28 November 2019 15:16 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
28 November 2019 15:16
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman