Diah Dorong Pemanfaatan Potensi Geothermal untuk Wisata
DPR RI - Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari mengatakan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sangat banyak, namun pemanfaatannya seperti potensi geothermal sendiri masih sedikit. Dirinya juga mendorong agar potensi EBT selain untuk energi juga bisa dimanfaatkan untuk pariwisata.
Demikian dikatakan Diah usai pertemuan tim kunspek Komisi VII DPR RI dengan Wali Kota Sulut beserta jajaran, turut hadir Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dirut PGE di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (8/12).
"Hasil dari panas bumi area Lahendong Tomohon yang didapat tidak hanya uap panas saja, tetapi juga ada sumber air panasnya yang sampai dengan hari ini terlewatkan dengan begitu saja. Sebetulnya air panas ini juga bisa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk membangun wisata air panas," terang Diah.
Diah menilai perlu ada satu sinergi antara pemerintah dengan pihak swasta untuk bisa mengembangkan dan menggali potensi wisata panas bumi yang ada di Indonesia dan harus ada keseriusan terkait dengan investasi dalam pengembangannya.
"Meskipun bekerja sama dengan swasta harus dengan keberpihakan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk menjaga kepentingan utamanya karena sumber energi baru terbarukan untuk wisata air panas bisa menjadi sesuatu yang terjangkau dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," pungkas wakil rakyat dapil Jawa Barat II.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
10 Desember 2021 20:51 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
10 Desember 2021 20:51 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
10 Desember 2021 20:51 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
10 Desember 2021 20:51 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
10 Desember 2021 20:51
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman