Deklarasi PERTIWI Menunjukan Demokrasi di Indonesia Tumbuh dan Berkembang Pesat
DPR RI - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memandang Deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (PERTIWI) merupakan sebuah bagian dari bangunan besar kekuatan politik perempuan Indonesia. Tak hanya berkutat di sekitaran sumur dan dapur, perempuan Indonesia kini sudah masuk gelanggang politik untuk bertempur. Stimulus yang diberikan kaum perempuan akan membuat geliat politik menjadi lebih hidup.
"Deklarasi PERTIWI sekaligus menunjukkan demokrasi di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Tanpa melupakan kewajiban kodratnya sebagai seorang ibu, para perempuan Indonesia sudah ikut meramaikan gegap gempita panggung kontestasi pemilihan umum," ujar Bamsoet saat menghadiri acara deklarasi PERTIWI di Jakarta, Sabtu (17/11).
Sejumlah tokoh nasional dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin turut hadir dalam acara tersebut. Antara lain Erick Tohir (Ketua TKN), Grace Natalie (Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia), Sidarto Danusubroto (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), KH. Maman Imanulhaq (Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Yenny Wahid (puteri Gus Dur), Mooryati Sudibyo (Budayawan, Penggerak Ekonomi Nasional), Miranda Goeltom (Ekonom Senior), Happy Djarot (istri mantan Gubernur DKI Jakarya Djarot Saiful Hidayat), Popy Hayono Isman, Dewi Motik dan Nurul Arifin.
Bagi legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara ini, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Putri K Wardani, PERTIWI bisa menjadi lokomotif bagi berbagai perempuan dengan beragam profesi dan latar belakang dalam berpolitik. Bukan hanya untuk mendukung pemenangan Jokowi - Maruf Amin, namun juga untuk memajukan perempuan Indonesia.
"Siapapun tak akan bisa menutupi bahwa Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang pro terhadap perempuan. Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama yang menempatkan banyak perempuan menjadi menteri. Ada delapan menteri yang mengisi posisi strategis seperti Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Luar Negeri, maupun Menteri Keuangan," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN ini menilai kaum perempuan punya daya sensitifitas yang tinggi dibanding kaum pria. Sehingga bisa turut meramaikan berbagai perdebatan ide dan gagasan yang ditawarkan oleh kandidat capres-cawapres, maupun caleg yang maju dalam kontestasi Pemilihan Umum.
"Mulut dan ucapan perempuan punya daya magis yang luar biasa. Jika digunakan untuk menyuarakan berbagai keberhasilan maupun program kerja yang sudah, sedang dan yang akan dilaksanakan Presiden Jokowi, saya yakin efeknya akan luar biasa sekali bagi peningkatan elektoral Pak Jokowi. PERTIWI harus memanfaatkan kekuatan daya magis tersebut," terang Bamsoet.
Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini melihat kuatnya dukungan dari kaum perempuan terhadap sosok Presiden Jokowi, menandakan bahwa perekonomian bangsa saat ini aman terkendali. Tidak mengkhawatirkan seperti yang disampaikan oleh segelintir orang dengan sikap pesimistisnya.
"Maju tidaknya ekonomi sebuah negara bisa dilihat dari senyuman di wajah kaum perempuan. Jika saat ini banyak perempuan yang tersenyum, menandakan kondisi negara kita aman sentosa. Itu artinya Presiden Jokowi harus sekali lagi memimpin negeri ini, agar perempuan bisa terus bahagia," senyum Bamsoet.
Untuk memastikan kemenangan Pasangan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 nanti, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong agar PERTIWI bisa mengajak berbagai elemen perempuan Indonesia lainnya menjadi ujung tombak yang militan. Para perempuan yang sudah berkeluarga bisa mengajak serta menyakinkan suami, anak, keluarga, tetangga, dan kerabat lainnya agar memilih Jokowi.
"Saya yakin kalau para ibu sudah bahagia memilih Pak Jokowi, para suami juga akan ikut serta. Kalau para wanita sudah senang memilih Pak Jokowi, bukan tidak mungkin pasangannya juga akan memilih yang sama. Ini menandakan dengan dukungan dari perempuan, kemenangan Pak Jokowi akan menjadi nyata," pungkas Bamsoet.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
22 November 2018 18:19 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
22 November 2018 18:19 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
22 November 2018 18:19 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
22 November 2018 18:19 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
22 November 2018 18:19
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman