Curah Hujan Tinggi, Pusat dan Daerah Diminta Antisipasi Bencana
DPR RI - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas curah hujan yang meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Musibah bencana alam di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4) merupakan cermin bahwa bencana yang datang, tanpa mengenal waktu dan tempat.
“BMKG sudah memberikan peringatan, untuk sejumlah wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat. Ini harus segera diantisipasi dengan menyiapkan personel dan peralatan mendukung," terang Azis, Senin (5/4/2021). Atas nama pribadi dan lembaga DPR RI, Azis juga mengucapkan turut prihatin dan berbela sungkawa atas wafatnya 41 korban jiwa atas musibah yang menimpa Flores dan sekitarnya.
"Semoga ikhtiar dalam penanganan korban bencana yang dilakukan BNPB, BPBD dan relawan di lokasi dimudahkan. Sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap korban jiwa," tutur Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.
Dari laporan yang diterima BNPB, masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur kini mengungsi di Balai Desa Nelelamdike. Pengungsi terkini masih dalam pendataan petugas. Dampak banjir bandang dan tanah longsor dirasakan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Wotan Ulumado, dan Kecamatan Adonara Barat, Nusa Tenggara Barat.
Sementara Tujuh desa terdampak diantaranya Desa Nelelamadike, Kelurahan Waiwerang, Desa Waiburak, Desa Oyang Barang, Desa Pandai, desa Waiwadan dan Desa Duwanur. Dari keterangan tertulis, BMKG menyebutkan sejumlah wilayah tersebut, yakni Nusa Tenggara Timur (siaga), Sumatera Barat (waspada), Sumatera Selatan (waspada), Bengkulu (waspada), Lampung (waspada), Banten (waspada).
Selain itu, DKI Jakarta (waspada), Jawa Barat (waspada), Jawa Tengah (waspada), Jawa Timur (waspada), Kalimantan Utara (waspada), Kalimantan Timur (waspada), Sulawesi Selatan (waspada), dan Sulawesi Tengah (waspada). Azis meminta penanganan bencana yang dilakukan tetap mengutamakan protokol kesehatan. "Prokes tetap menjadi penting di masa pandemi, meskipun ada tantangan di lapangan," pinta Azis.
Terakhir, politisi Partai Golkar itu mendorong distribusi logistik untuk kebutuhan pengungsi, termasuk alat tes cepat antigen guna mengantisipasi pengungsi terpapar Covid-19 segera disalurkan. Dukungan logistik yang sangat dibutuhkan tersebut terdiri dari makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambah gizi, selimut 3.000 lembar, sarung hingga tes cepat antigen dan masker.
"Kami berharap koordinasi yang dilakukan BNPB, BPBD dalam penanganan darurat terutama korban pengungsi berjalan dengan baik, seiring dengan pemenuhan logistik yang sangat diharapkan," tutup Azis.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
05 April 2021 14:16 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
05 April 2021 14:16 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
05 April 2021 14:16
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman