BURT DPR apresiasi database yang dimiliki RS Kasih Ibu Surakarta
DPR RI - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Hasrul Azwar mengapresiasi database peserta Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama), khususnya Anggota DPR RI beserta keluarganya, yang telah dimiliki Rumah Sakit Kasih Ibu di Surakarta, Jawa Tengah. Menurutnya, database itu merupakan pelayanan dasar kepada pejabat negara.
"RS memiliki database, itu merupakan hal yang baik. Database itu bisa diperoleh sendiri, ataupun dengan meminta kepada PT. Asuransi Jasindo. Itu merupakan pelayanan dasar untuk pejabat negara," kata Hasrul usai pertemuan dengan Direksi RS Kasih Ibu di Surakarta, Jateng, Rabu (4/4). Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja BURT DPR RI yang memantau pelaksanaan program Jamkestama.
Politisi F-PPP itu menambahkan, dengan adanya database itu, kendati belum pernah terjadi, diharapkan akan meminimalisir kesalahan diagnosis kepada pasien Jamkestama. Namun ia mengaku, jika ada kesalahan teknis dalam proses diagnosis, hal itu sepenuhnya dikembalikan kepada tim medis.
Masih terkait dengan database, Wakil Ketua BURT DPR RI Novita Wijayanti menilai pentingnya database bagi peserta Jamkestama. Dengan adanya database, ketika peserta Jamkestama datang untuk berobat ke RS, tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari riwayat medis yang bersangkutan.
"Kita berharap sekali Jasindo dan RS ini nantinya memiliki medical histories, jadi ada rekam medis Anggota Dewan. Kenapa ini penting, karena diharapkan supaya tidak ada kesalahan diagnosis. Misalnya memiliki alergi, jadi pada saat penanganan dan pemberian obat juga diharapkan tidak ada kesalahan, sehingga bisa lebih tepat dan cepat," jelas politisi F- Gerindra itu.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
09 April 2018 11:18 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
09 April 2018 11:18 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
09 April 2018 11:18
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman