1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Bertemu Parlemen Turki, Ketua DPR bahas perdagangan hingga kemanusiaan

Editor: Haris Kurniawan  07 September 2017 13:17
news/2017/09/07/143577/bertemu-parlemen-turki-ketua-dpr-bahas-perdagangan-hingga-kemanusiaan-1709070.jpg

DPR RI - Ketua DPR Setya novanto didampingi Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Yudha, dan Ketua Fraksi Partai Golkar Robert J Kardinal bertemu dengan delegasi Parlemen Turki yang dipimpin Ahmet Aydin.

Menurut Setya Novanto, Indonesia dan Turki tergabung dalam negara G-20 dan sepakat untuk terus bekerjasama dalam berbagai forum internasional, terutama di G-20 sehingga bisa mendorong perdagangan dunia yang memiliki dimensi keadilan. Khusus mengenai perdagangan Indonesia–Turki, Ahmet Aydin menginginkan peningkatan nilai perdagangan mencapai USD 10 milliar pada 2023.

"Saya menyambut baik hal ini, bahkan jika bisa, sebelum 2023 sudah terwujud. Untuk itu, kami sepakat melakukan komunikasi yang intensif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat perdagangan kedua negara," kata Setya Novanto.

Dalam hal Stabilitas politik dan ekonomi yang kini terjaga dengan baik membuat Indonesia lebih ramah kepada para investor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01%, di atas pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,5%. Indonesia berada di posisi tiga besar di kelompok negara G-20 bersama India (7,2%) dan China (6,6%). Berdasarkan survey Gallup World Poll 2017, 80% masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan terhadap pemerintahan nasional yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Selain membicarakan kerjasama ekonomi, Parlemen Turki juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penyelenggaraan World Parliamentary Forum yang telah mengangkat isu Rohingnya. Turki juga memiliki concern yang sama seperti Indonesia dalam menyikapi tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingnya.

"Secara keras, Parlemen Turki mengecam sikap Barat yang selalu diam saat menyaksikan umat muslim di berbagai belahan dunia mengalami penindasan. Karena itu, saya mengajak Turki untuk terus bersama Indonesia berada di garis terdepan dalam mewujudkan perdamaian dunia, bukan hanya atas nama solidaritas muslim, melainkan dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," kata Ketua DPR.

Secara khusus, delegasi Parlemen Turki juga menyampaikan apresiasi kepada Ibu Nurhayati Assegaf atas keberhasilan dan track record beliau di dunia politik. Bagi Parlemen Turki, Ibu Nurhayati telah memberikan inspirasi kepada para wanita di dunia islam.

"Kami berharap akan semakin banyak wanita di dunia islam seperti Nurhayati," ujar Ahmet Aydin. (LOLITA SIANIPAR)

KOMENTAR ANDA