Bantuan Asing untuk Penanggulangan Covid-19 Jangan Sampai Menjerat Indonesia
DPR RI - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Hareon menilai rencana bantuan ventilator dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) merupakan inisiasi bagus kerja sama dua negara. Menurutnya, situasi saat ini hampir semua negara yang sedang berjibaku menangani Covid-19, membutuhkan ventilator. Namun AS memberikan bantuan tidak hanya Indonesia, tapi ke beberapa negara Amerika Latin, semisal Ekuador, El Savador, dan Honduras.
Nabil, sapaan akrab legislator F-PDI Perjuangan itu melihat, kebijakan Presiden Joko Widodo atas bantuan itu harus dibaca dalam skala prioritas untuk penanganan Covid-19. Kesepakatan ekonomi atau pinjaman dana, itu wilayah Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan dan pihak terkait lainnya di pemerintahan.
"Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintah. Tapi, jikalau ada pinjaman dana Pemerintah Indonesia ke pihak manapun, jangan sampai merugikan warga negeri ini dalam jangka Panjang," jelas Nabil melalui rilis, Selasa (28/4/2020). Di sisi lain, Nabil menilai Pemerintah Indonesia telah bekerja keras, berbagai cara dan strategi telah dilakukan dalam memerangi virus Covid-19.
Bahkan, Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19 dari berbagai aspeknya. "Kita harus mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia untuk menuntaskan program-program penanganan Covid-19," ungkap legislator dapil Jawa Tengah V itu. Nabil berharap Indonesia dapat bangkit perihal riset-riset obat herbal. Pasalnya, menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, juga sumber daya manusia yang bagus.
"Potensi ini harus disatukan dengan kebijakan Pemerintah, dengan mendukung riset dan pengembangan produk herbal. Kita dukung petani, kita dorong periset, kita temani pelaku industrinya, lalu digarap dengan regulasi yang jelas. Bahkan, Indonesia bisa mengambil peluang untuk memasok obat herbal di pasar internasional, jika punya produk yang telah diujicoba dan diakui oleh lembaga kesehatan internasional," tutupnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
28 April 2020 15:34 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
28 April 2020 15:34 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
28 April 2020 15:34
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman