Banggar Dalami RAPBN 2020
DPR RI - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mulai melakukan pendalaman dan penelahaan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020 beserta Nota Keuangannya yang sebelumnya dibacakan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus lalu. Rapat Kerja Banggar DPR RI dan Pemerintah dipimpin Ketua Banggar DPR RI Kahar Muzakir.
Turut hadir mewakili Pemerintah, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. Raker ini dimulai dengan pengesahan rencana jadwal pembahasan antara Panja Pemerintah dengan DPR RI untuk pendalaman RAPBN 2020 ini.
"Pertama kita mengesahkan rancangan jadwal acara RAPBN 2020 sebagaimana kita lihat, dan rancangan itu bersifat fleksibel sesuai perkembangan pembahasan. Hasil ini sudah dibahas di rapat internal Banggar," ujar Kahar di Ruang Rapat Banggar, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8). Usulan ini pun dijawab setuju oleh perwakilan Pemerintah.
Setelah pengesahan rancangan jadwal acara, rapat dilanjutkan dengan pembahasan pokok-pokok RAPBN 2020, Anggota Banggar DPR RI lebih banyak mendengar penjelasan dari Menkeu Sri Mulyani. "Setelah pengesahan rancangan jadwal acara, maka acara selanjutnya mendengarkan pemaparan Pemerintah terkait pokok-pokok RAPBN 2020," sambung Kahar.
Pendalaman RAPBN 2020 ini dimulai dengan isu pemindahan ibu kota negara. Dalam rapat ini Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa hal itu akan dimasukkan dalam postur anggaran di RAPBN 2020. Namun belum dimasukkan secara keseluruhan yang membutuhkan biaya Rp 466 triliun.
Bambang menyampaikan struktur pembiayaan pemindahan ibu kota berasal dari APBN sebanyak 20 persen. Ia menjelaskan, Pemerintah menargetkan sejumlah infrastruktur dasar sudah mulai dibangun di ibu kota baru pada tahun depan. "Ya baru tahap awal, kan targetnya memang tahun depan. Infrastruktur dasar mulai tahun depan," ucap Bambang.
Pembahasan awal ini mengawali agenda rapat Banggar DPR RI dengan Pemerintah dalam beberapa waktu ke depan. Diharapkan dalam pembahasan ini terjalin sinergi yang baik antara Banggar dengan wakil pemeritah yang ditunjuk dalam pembahasan RAPBN ini.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
29 Agustus 2019 14:38 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
29 Agustus 2019 14:38 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
29 Agustus 2019 14:38 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
29 Agustus 2019 14:38 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
29 Agustus 2019 14:38
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman