BAKN Teruskan Kerjasama Dengan Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi
DPR RI - Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan, BAKN akan terus mengembangkan kerja sama dengan Lembaga Penelitian di berbagai Perguruan Tinggi termasuk Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung yang kerap memberi masukan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi BAKN DPR RI.
"Kerja sama yang biasa dilakukan antara BAKN dengan Unpad, perguruan tinggi daerah lainnya, bertujuan agar BAKN mendapatkan masukan dari berbagai sudut pandang dalam menjalankan amanat rakyat," ucap Andreas usai memimpin kunjungan Spesifik (Kunspek) ke Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat (23/8/2019).
Sebelumnya, Andreas menjelaskan, BAKN merupakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang baru diaktifkan kembali pada pertengahan 2018. "Karenanya, kita melakukan pendekatan secara multidimensi, kita ingin melihat suatu kebijakan dalam membelanjakan uang Negara ditinjau dari segala segi," jelasnya
Menurutnya, hal tersebut dapat menghasilkan outcome yang lebih bisa terukur dengan baik dan memenuhi tujuan yang dicapai. "Yang penting bagi kita adalah bagaimana satu rupiah uang yang dibelanjakan itu mempunyai dampak terhadap kesejahteraan masyarakat," terang Andreas.
BAKN DPR RI rutin menggelar sosialisasi terkait tugas dan fungsi BAKN serta menjalin kerja sama dengan berbagai akademisi di berbagai perguruan tinggi. Dengan harapan mendapatkan masukan dalam menjalankan amanat konstitusi.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
26 Agustus 2019 14:56 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
26 Agustus 2019 14:56 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
26 Agustus 2019 14:56 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
26 Agustus 2019 14:56 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
26 Agustus 2019 14:56
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman