Azis Syamsuddin: Jemaat Jangan Takut Beribadah di Gereja
DPR RI - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meninjau secara langsung lokasi bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh jaringan teroris di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Azis juga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara dan memberikan semangat serta memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga korban salah satu korban luka, yaitu Cosmas Balalembang, yang merupakan petugas keamanan di Gereja Katedral.
“Saya berpesan kepada pimpinan gereja dan jemaat untuk tidak takut dalam melakukan kegiatan ibadah, karena aparat keamanan akan melakukan penjagaan dan menjamin keamanan keselamatan para jemaat,” kata politisi Partai Golkar itu di Makassar, Sulsel, Kamis (1/4).
Lebih lanjut Azis mengucapkan turut prihatin dan duka, serta menaruh simpati dan empati kepada gereja dan para jemaat Gereja Katedral Makassar. Dirinya berharap peristiwa ini tidak terulang kembali. Ia pun mengucapkan selamat merayakan Jumat Agung, yang merupakan rangkaian kegiatan keagamaan kaum Kristiani.
“Selamat menjalankan serangkaian ibadah bagi para jemaat Gereja Katedral dalam merayakan hari Paskah, Semoga di hari kebangkitan Isa Almasih kedamaian dapat menyertai seluruh umat Kristiani dan aparat keamanan untuk dapat menjaga lingkungan gereja di seluruh Indonesia, terkhusus di Makassar untuk menjamin keamanan dan ketertiban secara maksimal,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Azis juga meminta para jemaat gereja untuk tidak khawatir dan takut dalam menjalankan ibadah. Ia pun meminta masyarakat untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan saling menghormati serta menghargai toleransi umat beragama yang ada di Indonesia, meskipun terjadi perbedaan keyakinan dalam beragama.
“Peristiwa ini dapat dijadikan momentum untuk dapat melakukan introspeksi serta menjadi langkah awal untuk meningkatkan kewaspadaan serta sinergitas dengan masyarakat untuk saling menjaga diri dari tindak pidana terorisme yang dapat menghancurkan kesatuan dan persatuan bangsa,” tandas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.
Terakhir, Azis menambahkan bahwa ancaman kedaulatan negara dan terorisme saat ini bersifat nonmiliter, seperti radikalisme, narkoba dan siber. Oleh karenanya sistem keamanan dan pertahanan yang dilakukan pemerintah harus menempatkan seluruh lapisan dan stakeholder terkait. “Mari jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui wujud nyata dengan memerangi paham radikalisme dan bela negara di tengah pandemi Covid-19,” pesan legislator dapil Lampung II itu.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
02 April 2021 22:30 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
02 April 2021 22:30 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
02 April 2021 22:30
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman