1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Australia Siap Bantu Riset Geotermal Indonesia

Editor: Ibnu Siena  11 Juli 2017 06:19
news/2017/07/10/136230/australia-siap-bantu-riset-geotermal-indonesia-170710o.jpg

DPR RI - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menerima delegasi parlemen Australia yang dipimpin Kevin James Andrews. Agus mengatakan, maksud dari kedatangan parlemen Australian memiliki tujuan memberi bantuan pengetahuan bagi Indonesia yang sedang membangun pusat riset geotermal (energi panas bumi).

Agus, yang sebelumnya juga pernah berkunjung ke New Zealand untuk membicarakan kerja sama riset geotermal, menyampaikan, bahwa banyak pakar geotermal di Melbourne, Asutralia, yang bisa membantu Indonesia.

"Nanti ada kerja sama knowledge, karena kita ingin mendirikan pusat riset geotermal di Indoensia," kata Agus, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/7) kemarin.

Pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2017, sambung Agus, akan hadir delegasi dari New Zealand untuk bertemu dengannya di DPR. New Zealand dan Australia siap mendukung Indonesia dalam pengembangan riset energi ramah lingkungan ini. Di hadapan delegasi parlemen Australia, politisi Partai Demokrat itu, menjelaskan, baru 5 persen energi geotermal yang termanfaatkan di Indonesia.

Selain isu,, pertemuan juga banyak membahas isu-isu ekonomi, politik, dan pendidikan, termasuk terorisme. Di bidang pemberantasan terorisme, Indonesia dan Australia perlu melakukan kerja sama untuk mengamankan kawasan.

"Pemberantasan terorisme jadi kepentingan bersama. Pemberantasannya pun harus secara global dan berkelanjutan. Untuk itu, perlu ada pertukaran informasi intelijen untuk memberantas terorisme," ucap Agus.

Sedangkan di bidang investasi, Agus memaparkan, pemerintah Indonesia sedang sibuk membangun infrastruktur. Dengan akses infrastruktur yang luas ini, diharapkan investor dari Australia ikut berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.

"Parlemen Asutralia ini akan mengunjungi Surabaya dan Semarang untuk melihat sejauh mana investasi dari negeri kanguru itu bisa masuk ke tanah air," terangnya.

KOMENTAR ANDA