1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Anggota Komisi XI kritik pemerintah soal utang negara

Editor: Haris Kurniawan  26 Juli 2017 10:35
news/2017/07/26/138347/anggota-komisi-xi-kritik-pemerintah-soal-utang-negara-170726o.jpg

DPR RI - Anggota Komisi XI DPR Marwan Cik Asan meminta agar pemerintah tidak mencari kesalahan pihak lain terkait nilai utang saat ini. Dirinya memberikan perbandingan bahwa emerintahan SUsilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mewarisi akumulasi utang pemerintah sebelumnya Rp 1.298 triliun.

Tapi, utang selama 10 tahun pemerintahan SBY adalah Rp. 1.310 triliun, rasio utang rata-rata terhadap PDB 25 % dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 %.

"Ini lebih terlihat sebagai penggiringin opini, bahwa seolah-olah utang pemerintah Jokowi membengkak karena warisan. Kalau mau cari kambing hitam silakan saja, tapi mari kita cek data perkebangan utang pemerintah. Itu faktanya empirisnya. Saya bicara data, 10 tahun pemerintahan Pak SBY," jelas Marwan.

Lanjut Marwan, 2,5 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) utang warisannya Rp 2.608 triliun, sementara utangnya sendiri dalam waktu tersebut Rp. 1.097 triliun dan rasio utang rata-rata tergadap PDB 27,6 %. "Silakan bandingkan. Dan ingat, pertumbuhan ekonomi sekarang adalah 4,9 %," tambah Marwan.

Intinya, tegas Marwan, kalau soal warisan utang, pemerintah SBY juga mewarisi dari pemerintahan sebelumnya. Pada awal pemerintahan SBY mewarisi utang pemerintah sebelumnya (Megawati Soekarnoputri) sebesar Rp 1.298 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 56,5 persen.

Tetapi pada periode pertama pemerintahan SBY (2004 -2009) jumlah utang yang dihimpun pemerintah sebesar Rp.292,7 triliun. dengan rasio utang terhadap PDB yang menurun dari 56,5 persen tahun 2004 menjadi 28,3 persen tahun 2009

"Dengan jumlah hutang tersebut, pemerintah dapat mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,7 persen. Pada tahun 2006 pemerintahan SBY berhasil melunasi utang pada IMF sebesar USD 9,1 miliar, setara dengan Rp 117 triliun, atau 4 tahun, lebih cepat dari jadwal yang ada," tegas Marwan lagi.

Pada periode kedua pemerintahan SBY (2009-2014) jumlah utang yang dihimpun pemerintah sebesar Rp 1018,1 triliun, dengan rasio utang pada kahir 2014 sebesar 24,7 persen atau lebih rendah dari periode sebelumnya. Capaian pertumbuhan ekonomi pada periode kedua pemerintahan SBY rata-rata sebesar 5,8 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi periode pertama.

"Selama 10 tahun pemerintah SBY total utang yang dihimpun sebesar Rp. 1.310,8 triliun, terdiri dari Rp.292,7 triliun pada periode pertama dan Rp.1018,1 triliun pada periode kedua," pungkasnya.

KOMENTAR ANDA