Anggaran Kepolisian yang Besar Harus Sebanding dengan Kualitas Kinerja
DPR RI - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding mengungkapkan anggaran untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini sudah meningkat drastis. Menurutnya peningkatan anggaran tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat Rapat Kerja Komisi III dengan Kapolri Idham Azis beserta jajarannya.
"Saudara Kapolri, tahun 2009 saya di DPR, ingat benar anggaran Kepolisian tidak sampai Rp 48 triliun, lalu kemudian saat ini anggaran kepolisian sudah mencampai 104 triliun. Tentunya anggaran ini tidaklah semata-mata diberikan begitu saja," jelas Suding di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Rabu (20/11/2019).
Mengacu pada data dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Politisi Fraksi PAN ini mengatakan, pada 2016 telah menerima pengaduan kurang lebih 6 ribu laporan dari masyarakat, lembaga, instansi dan LSM, ada 3954 laporan itu tidak ditindaklanjuti dari 6 ribu sekian. Lalu di tahun 2018, laporan pengaduan mencapai 2 ribu sekian, yang ditindaklanjuti hanya ratusan dan masih kurang lebih 1800 sekian yang tidak ditindaklanjuti, itu yang disampaikan Kompolnas.
Kemudian, lanjut Suding, dari Ombudsman RI, berkaitan dengan penundaan perkara, Kepolisian menjadi lembaga terbanyak kedua yang kerap dilaporkan kepada Ombudsman. Pada 2016 terdapat 53 persen total laporan masyarakat yang berkaitan dengan penundaan perkara di Kepolisian jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya 43 koma sekian persen.
"Bagaimana aparat Kepolisian, pelaksanaan tupoksinya dalam rangka melindungi, melayani, mengayomi dan melakukan penegakan hukum benar-benar terimplementasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Dan juga dipahami terinternalisasi di semua anggota Kepolisian yang ada di republik ini," tanya Suding.
Menurutnya kinerja Kepolisian saat ini belum sebanding dengan anggaran yang besar yang telah digelontorkan. "Ini menjadi introspeksi kita semua, anggaran yang kita berikan dari Komisi III begitu besar dalam rangka untuk berbasis kinerja," papar Suding.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
21 November 2019 11:22 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
21 November 2019 11:22 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
21 November 2019 11:22 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
21 November 2019 11:22 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
21 November 2019 11:22
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman