1. HOME
  2. »
  3. BERITA

AIPA ke-9 soroti ancaman sampah laut

Editor: Haris Kurniawan  21 Juli 2017 13:16
news/2017/07/21/137776/aipa-ke-9-soroti-ancaman-sampah-laut-170721z.jpg
DPR menjadi tuan rumah dalam sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-9 yang dihadiri 35 anggota parlemen dari sepuluh negara anggota ASEAN. Sejumlah isu menjadi rekomendasi AIPA Caucus yang akan dibahas dalam Aipa General Assembly di Manila.
 
"Tujuan AIPA Caucus ini untuk mensinkronkan komitmen antara apa yang menjadi keputusan di tingkat ASEAN dengan komitmen Parlemen yang merupakan kamar legislatif yang ikut merancang undang-undang," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang didampingi Ketua BKSAP Nurhayati Assegaf, Wakil Ketua BKSAP Juliari Batubara, dan Sekjen AIPA Isra Sunthornvut di Jakarta, Rabu (19/7).
 
Dalam forum parlemen negara se-ASEAN, DPR mengusulkan dua tema besar untuk dibahas secara mendalam, yaitu kerja sama maritim dan penyelesaian konflik secara damai. Kedua isu tersebut menjadi urgen, mengingat 80 persen kawasan ASEAN terdiri dari laut.
 
Salah satu narasumber dalam AIPA Caucus, Deputi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim, Arif Havas Oegroseno menyoroti tantangan yang ada di kelautan, baik tradisional maupun non-tradisional. Ancaman sampah laut menjadi perhatian, karena jika tidak ditindaklanjuti berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan bagi generasi masa depan.
 
Terkait dengan sampah laut, DPR mengusulkan agar konsep ramah lingkungan menjadi pembahasan dan inisiatif di dalam AIPA, termasuk dalam pertemuan-pertemuan AIPA yang berkonsep hijau. 
 
Sementara pada sesi lain, Menteri Luar Negeri era SBY, Marty Natalegawa menyampaikan, relevansi ASEAN sebagai organisasi nasional untuk mengutamakan penanganan konflik secara damai, seperti ketegangan Laut China Selatan dan Semenanjung Korea. DPR mendorong agar parlemen ASEAN dapat membangun kerangka legislatif yang bisa mendukung penyelesaian konflik secara damai. (Amanda FN)

KOMENTAR ANDA