Adies Kadir: Harus Ada Langkah Preventif Atasi Karhutla
DPR RI - Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir meminta kepada Polda Kalimantan Tengah untuk lebih melakukan langkah-langkah preventif untuk menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng. Menurutnya, ketika memasuki musim kemarau, biasanya lahan maupun hutan mudah terbakar. Polda diminta berkoordinasi dengan pemerintah, instansi terkait dan masyarakat untuk bersama-sama bisa membantu meredam kebakaran.
"Kalau kita lihat secara keseluruhan, Polda sudah cukup baik untuk melakukan antisipasi keamanan masyarakat. Hanya kita juga menekankan agar lebih diperhatikan tentang antisipasi kebakaran lahan dan hutan," ungkap Adies usai pertemuan dengan Kapolda Kalteng, PLH Kepala Kanwil Menkumham Kalteng, Kepala Kanwil Kejaksaan Tinggi Kalteng beserta jajarannya di Auditorium Mapolda Kalteng. Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Dalam kesempatan yang sama, legislator Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, terkait dengan anggaran penikan dan penindakan yang di Kejaksaan Tinggi Kalteng masih perlu adanya peningkatan.
Menurutnya, anggaran yang dimiliki Kejati Kalteng masih sangat kecil dibandingkan aparat penegak hukum lain. Karena dalam melakukan penindakan ataupun penyelidikan membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Ini menjadi masukan kami, dan akan meminta kepada Jaksa Agung dan Pemerintah untuk menambah anggaran tersebut, agar para jaksa bisa lebih maksimal untuk melakukan penindakan dan penyelidikan," ujar politisi dapil Jawa Timur I ini.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
19 Juli 2019 15:20 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
19 Juli 2019 15:20 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
19 Juli 2019 15:20
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman