4 Kasus Kebakaran dalam Seminggu di DKI, Legislator Dorong Pemprov Berbenah
DPR RI - Belakangan ini, warga di ibu kota Jakarta kerap dikejutkan dengan kejadian kebakaran yang melalap rumah warga. Setelah sebelumnya api membakar sebuah SD di Pancoran, Gedung Shopee Extress, dan gardu listrik PLN di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini publik juga dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diduga kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting listrik. Akibat kebakaran ini, sekitar 100 KK harus mengungsi karena rumahnya hangus habis terbakar. Kemudian telah diperkirakan kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian hingga 1 Miliar rupiah.
Menanggapi rentetan kejadian ini, Legislator asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni menyatakan keprihatinannya. Sahroni juga menyoroti kejadian kebakaran yang kerap terjadi, dan meminta pihak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi yang serius.
"Baru-baru ini kita sering kali mendengar kejadian kebakaran di Jakarta, dan yang terbaru adalah di wilayah kampung saya sendiri di Tanjung Priok. Saya prihatin melihat ratusan warga yang mengalami kerugian dan harus mengungsi dalam keadaan yang berdesakan, padahal saat ini sedang pandemi. Ini menjadi perhatian saya juga, di mana DKI Jakarta hampir setiap hari ada saja berita kebakaran. Dalam sepekan terakhir ini aja sudah terjadi 4 titik kebakaran, mulai dari gudang,sekolah, hingga pemukiman. Ini harus menjadi perhatian serius, harus adanya terobosan baru dari pemerintah yang memikirkan pencegahan kebakaran yang kerap terjadi di DKI ini, kalau tidak ya kebakaran akan terus terjadi," ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (11/10).
Selanjutnya, Sahroni juga menyebutkan bahwa perlu adanya kordinasi dan evaluasi antara pihak pemprov dan PLN. Hal ini karena kebanyakan dari kejadian kebakaran adalah karena korsleting listrik.
"Menurut saya, pihak Pemprov perlu juga kordinasi dengan PLN, karena hampir semua kasus kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta penyebabnya dari korsleting listrik. Kalau terus-terusan terjadi seperti ini kan berarti ada yang tidak beres dengan jaringannya dan harus segera dibenahi," sambungnya.
Lebih lanjut, terkait korban kebakaran yang kini masih mengungsi di Tanjung Priok, Sahroni juga menambahkan bahwa dirinya bersama tim Ahmad Sahroni Center tengah berupaya membantu meringankan beban para korban dengan menyalurkan bantuan.
"Ya alhamdulillah, kami melalui ASC Peduli bisa bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan kepada para korban. Untuk tahap awal, kami mengirimkan 1000 paket makanan dan minuman setiap harinya sejak para korban mulai mengungsi. Kami juga bekerjasama dengan dinsos setempat dalam hal ini. Harapan saya, para wakil rakyat lain yang berada di wilayah DKI Jakarta juga bisa turut membantu, turun memberikan bantuan kepada para korban kebakaran dalam kondisi serta sulit seperti sekarang," demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
11 Oktober 2021 13:57 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
11 Oktober 2021 13:57 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
11 Oktober 2021 13:57 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
11 Oktober 2021 13:57 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
11 Oktober 2021 13:57
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman